UPDATE Kasus Corona Indonesia 12 September 2021: Tambah 3.779 Positif, 9.401 Sembuh, 188 Meninggal

UPDATE Kasus Corona Indonesia 12 September 2021: Tambah 3.779 Positif, 9.401 Sembuh, 188 Meninggal

Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid 19 di Indonesia yang tercatat hingga Minggu (12/9/2021). Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 3.779 penambahan dari sebelumnya 4.163.732 kasus. Data tersebut dirilis dalam Twitter akun Kementerian Kesehatan @KemenkesRI, Minggu sore.

Kini, total kasus Covid 19 di Indonesia menjadi 4.167.511 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam. Kabar baiknya, ada sejumlah 9.401 pasien yang berhasil sembuh dari Covid 19. Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 3.918.753 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 3.909.352 jiwa.

Sementara itu, jumlah pasien positif Covid 19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 188 pasien. Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 138.889 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 138.701 orang. Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Provinsi DKI Jakarta memiliki presentase jumlah kasus Covid 19 terbanyak dari total keseluruhan kasus. Selanjutnya, disusul oleh Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Kalimantan Timur. Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.

Update corona atau Covid 19 di Indonesia bisa di akses . Persentase kasus aktif nasional di Indonesia telah turun dalam tujuh minggu berturut turut. Terhitung penurunan kasus aktif tersebut terjadi pada 25 Juli, 1 Agustus, 8 Agustus, 15 Agustus, 22 Agustus, 29 Agustus, dan 5 Sepetember 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Satgas PenangananCovid 19, ProfWiku Adisasmito, dalam konferensi pers secara daring di kanal YouTube BNPB Indonesia, Selasa (7/9/2021). "Persentase kasus aktif nasional telah turun tujuh minggu berturut turut," kata Wiku. Meski telah terjadi penurunan, Wiku mengatakan pemerintah menargetkan akan terus menekan penurunan kasus lebih banyak lagi, seperti saat sebelum terjadinya lonjakan.

Hal ini karena jumlah kasus pada minggu ini dua kali lipat lebih banyak dari bulan Mei 2021 lalu. "Tujuan kita adalah untuk menurunkan kasus hingga seperti sebelum lonjakan kasus." "Mengingat kasus saat ini meskipun sudah turun, ini masih dua kali lipat pada pertengahan bulan Mei lalu," terang Wiku.

Selain itu, pemerintah saat ini juga masih mengupayakan agar terjadi penurunan kasus di seluruh provinsi di Indonesia. Termasuk juga penurunan kasus di Papua Barat. Mengingat, pada minggu ini, kasus positif di Papua Barat sedang mengalami peningkatan.

Tercatat, pada minggu lalu, kasus positif di Papua Barat berjumlah 319 kasus. Sementara, pada minggu ini berjumlah 398 kasus. "Di tingkat provinsi, jika selama minggu lalu seluruhh provinsi menunjukkan penurunan kasus positif mingguan, sayangnya pada minggu ini terdapat satu provinsi yang mengalami peningkatan kasus, yaitu Papua Barat."

"Kasus Papua Barat pada minggu ini berjumlah 398 kasus, naik dari minggu sebelumnya yang berjumlah 319 kasus," jelas Wiku. Selain peningkatan kasus positif di Provinsi Papua Barat, juga terjadi kenaikan persentase kasus aktif di Provinsi Papua. Kenaikan persentase kasus aktif di Provinsi Papua mencapai 0,32 persen.

"Pada kasus aktif, hanya terdapat satu provinsi yang mengalami kenaikan persentase aktif yaitu Papua, naik 0,32 persen," tambah Wiku. Bahkan, selama dua minggu terakhir, persentase kasus aktif Papua merupakan yang paling tinggi di Indonesia. Yakni 37,87 persen pada minggu sebelumnya dan 38,19 persen pada minggu terakhir ini.

Data tersebut didapat dari hasil sinkronisasi antara pemerintah setempat dengan pemerintah pusat. Untuk ke depannya, demi mendapatkan data yang akurat, maka pemerintah Papua maupun Papua Barat akan terus melakukan upaya sinkronisasi data dengan pemerintah pusat.

Corona