Aksi bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan pada laga Timnas Indonesia Vs Vietnam menuai kecaman publik Naga Biru. Pada laga itu, tekel Pratama Arhan pada gelandang Vietnam, Nguyen Tuan Anh membuat pemain tersebut cedera. Tekel itu berbuntut panjang seusai pertandingan.
Meski dilaporkan Pratama sudah meminta maaf secara langsung ke Nguyen, insiden itu dikecam publik Vietnam. Sama seperti yang lazim dilakukan netizen Indonesia, netizen Vietnam lalu menggeruduk akun media sosial Pratama Arhan. Dari pantauan, unggahan Pratama Arhan di instagram saat dia menyabet penghargaan 'Best Young Player' di Piala Menpora 2021 diserbu warganet asal Vietnam.
Dalam waktu 20 jam terakhir, unggahan Pratama Arhan itu dipenuhi komentar dari suporter lawan. Tak cuma kecaman, para suporter Timnas Vietnam juga menumpahkan kekesalan mereka lewat cacian. Insiden tekel horor juga sebenarnya pernah dilakukan pemain Vietnam ke Indonesia.
Hal itu terjadi pada ajang SEA Games 2019. Gelandang Evan Dimas juga menerima tekel dari bek Vietnam Doan Van Hau. Evan butuh waktu lama untuk pulih dari cedera tersebut. Cedera parah Evan Dimas menyulut kemarahan warganet dari Indonesia.
Mereka juga menggeruduk akun media sosial Van Hau. Diketahui, Vietnam mengalahkan timnas Indonesia dengan skor 4 0 pada pertandingan Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, Senin (7/6/2021). Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Vietnam tanpa gol pada babak pertama.
Akan tetapi pada babak kedua, empat gol mampu dilesatkan Vietnam melalui Nguyen Tien Linh (51'), Nguyen Quang Hai (62'), Nguyen Cong Phuong (67'), dan Vu Van Thanh (74'). Permainan keras Indonesia jadi sorotan dalam laga ini. Bahkan salah satu media Vietnam, TheThao247 menggambarkan permainan pasukan Garuda seperti sedang bermain tinju dalam lapangan.
Satu insiden yang cukup menyita perhatian media Vietnam adalah pelanggaran yang menimpa Nguyen Tuan Anh pada menit ke 23. Gelandang bernomor punggung 11 itu dihantam dengan tekel keras oleh bek kiri timnas Indonesia, Pratama Arhan. Tekel Arhan membuat Tuan Anh jatuh terkapar dalam situasi perebutan bola.
Atas tekel itu, Tuan Anh tak bisa melanjutkan laga karena mengalami cedera. "Dia (Tuan Anh), cedera setelah bertabrakan dengan pemain lawan, lalu memberi tahu untuk diganti," kata Park Hang seo seperti dikutip BolaSport.com dari The Thao247. "Jadi saya memanggil Xuan Truong untuk masuk, untuk mendapat pergantian pemain yang tepat," tambahnya.
Aksi Pratama Arhan mendapat kritikan keras dari media media Vietnam. Namun seperti dilansir dari sumber serupa, Pratama Arhan dilaporkan sudah meminta maaf kepada Tuan Anh secara langsung di lorong stadion Al Maktoum. Shin Tae yong juga dikabarkan telah membicarakan insiden itu secara langsung dengan Park Hang seo.
Permainan keras Indonesia menghasilkan 6 kartu kuning di kubu Garuda. Lima pemain mendapat kartu kuning yakni Arif Satria (menit ke 15), Rachmat Irianto (18'), Nadeo Argawinata (51'), Pratama Arhan (60'), dan Egy Maulana Vikri (90+2'). Sementara satu lainnya diperoleh Shin Tae yong pada menit ke 77 karena melakukan protes keras di pinggir lapangan.
Menanggapi permainan keras anak asuhnya, Shin mengaku tak pernah menginstruksikan demikian. "Jadi, sebenarnya bukan taktik dari saya (permainan keras timnas Indonesia)," kata Shin Tae yong. Menurut Shin Tae yong, beberapa pemain masih terbawa emosi karena pernah dikalahkan Vietnam pada tahun 2019.
Tepatnya kekalahan timnas Indonesia terjadi di ajang SEA Games 2019. Kala itu, Skuad Garuda menyerah dari Vietnam dengan skor 0 3 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Filipina, Selasa (10/12/2019). "Di final SEA Games 2019, Indonesia kalah dari Vietnam, pemain saya tidak mau menerima kekalahan lagi," ucap Shin Tae yong.
"Kemauan mereka sendiri itu memang tinggi dan akhirnya mereka bertarung habis habisan," tambahnya.